Thursday, May 19, 2005

Dibawah satu langit

Pepatah "Dibawah satu langit", sebuah kalimat yang aku ambil dari film Jet Lee di "HERO", (film yang setelah sekian lama akhirnya aku tonton, itu juga gara2 di tayangin di sebuah TV swasta) Hanya cukup 3 kata untuk menyatukan seluruh daratan China.
Di dalam film itu di ceritakan seorang pendekar yang ingin membalaskan dendam atas penaklukan Raja Cing terhadap sukunya, dengan keahlian pedangnya yang super hebat dia sangat yakin akan kemampuannya, bahkan sang raja pun telah merelakan nyawanya di hadapan sang pendekar. Tetapi ternyata nafsunya yang begitu membara dapat di kalahkan hanya dengan sebuah kalimat pendek yang di ucapkan oleh seorang sahabatnya seorang ahli bahasa.
Intisari dari cerita di atas adalah bahwa suatu negara tidak akan menjadi besar jika terjadi kutub2 dalam masyarakatnya, mengalami polyisme kepemimpinan. (seperti dengan adanya demokrasi yang multi partai yang keblablasan yang selalu berjualan kecap no 1) Negara seharusnya berjalan dengan seorang pemimpin yang layaknya sebagai sebuah tempat bernaung, seperti langit yang memang menaungi semua rakyatnya. Keberhasilan seorang pemimpin yang besar sangat di tentukan apabila mendapat dukungan oleh seluruh rakyatnya, dan juga diperlukan adanya sifat nerimo dan mengalah dari seluruh rakyat dan juga pemimpinnya (yang benar adalah yang benar), berani berkorban demi kebenaran. Apabila makna dari pepatah ini dapat dipahami oleh seluruh bagian masyarakat suatu negara, mungkin semua perselisihan, permusuhan, pertikaian yang terjadi, akan mudah di selesaikan dengan kepala dingin, dan niscaya negara itu akan menjadi negara yang besar dan di segani, rakyat pun bangga menjadi bagian dari negara tersebut.
Semoga arti kata "dibawah satu langit" ini dapat dipahami oleh orang2 yang diberi kepercayaan rakyat untuk menjadi penguasa, semoga mereka tidak hanya menginginkan kekayaan dengan berlindung pada kekuasaan yang telah terbeli.

No comments :